Wanita Besi Australia Mengguncang Industri Pertambangan Dunia dengan Tech

Wanita Besi Australia Mengguncang Industri Pertambangan Dunia dengan Tech - Revolusi teknologi-digital mengguncang industri pertambangan dunia seperti yang telah menyaksikan masuknya simbolis perempuan ke dalam peran eksekutif yang sudah lama disediakan untuk laki-laki.


Dua proyek bijih besi di Australia menunjukkan apa yang terjadi sebagai perusahaan tambang terbesar dunia, BHP dan Rio Tinto , bergerak lebih dekat untuk melakukan lebih dari $ 3 miliar masing-masing untuk apa yang disebut Rio Tinto "penambangan cerdas" dan BHP "tambang masa depan." Keduanya akan melakukan perubahan radikal di divisi mereka yang paling menguntungkan dengan merancang tambang tanpa beban peralatan warisan, beberapa di antaranya tidak berubah dalam beberapa dekade.

Truk dan truk tanpa pengemudi, yang sudah digunakan di sejumlah proyek, akan disatukan oleh berbagai sensor, kontrol radar, dan sistem Wi-Fi yang akan menyediakan data untuk mengontrol setiap aspek pekerjaan di tambang Koodaiderie dan South Flank - semua jalan sampai transportasi kereta api dan tahap akhir pemuatan kapal.

Pada awal April pada peluncuran usaha patungan dengan otoritas pendidikan di Australia Barat untuk melatih pekerja dalam sistem otomatis, Chris Salisbury, kepala eksekutif Rio Tinto Iron Ore, mengatakan bahwa kereta api yang dikendalikan komputer perusahaannya adalah "sudah robot terbesar di dunia."


Tetapi jika Salisbury bertanggung jawab atas bisnis yang menghasilkan 330 juta ton bijih besi pada tahun kalender terakhir, senilai $ 11,5 miliar, maka Kellie Parker, direktur pengelola perencanaan bijih besi, adalah siapa yang harus mengirimkan muatan besok. Dia bertanggung jawab untuk merancang dan memberikan Koodaiderie, tambang cerdas pertama Rio Tinto.

Parker, seorang veteran 17 tahun dengan Rio Tinto, mengibaratkan teknologi baru untuk bagaimana "pembelajaran mesin" adalah menyerap proses di berbagai industri dan terus meningkatkan pada pekerjaan itu. Ini juga dapat memberikan klien pabrik baja Asia mengintip pada pasokan. "Kesempatan untuk melihat tubuh bijih Anda, tahu apa yang ada di bawah lubang dan bagaimana Anda dapat memodelkannya, menambangnya, dan menyaring data, berarti Anda dapat membawa pelanggan [mineral] lebih dekat ke tubuh bijih Anda," katanya.

Di BHP, jumlah lawannya mengawasi perencanaan dan desain South Flank adalah Diane Jurgens, chief technology officer perusahaan, yang bergabung dengan raksasa pertambangan pada tahun 2015 setelah berkarier di bidang teknologi informasi dan pengembangan bisnis dengan Boeing, General Motors, dan Shanghai OnStar Telematics di China. (Telematika menjadi penting dalam mobil tanpa pengemudi).

Salah satu teknologi awal yang diuji oleh BHP di bawah bimbingan Jurgens, 55, adalah topi yang mengukur gelombang otak pengemudi perangkat untuk mencari tanda-tanda kelelahan. Dia mengatakan sensor dapat menginformasikan pengemudi, "tetapi sama pentingnya, itu terintegrasi dengan back office dan supervisor kami dapat campur tangan."

Penambangan tidak pernah menjadi industri yang menyambut perempuan meskipun santo pelindungnya adalah Santo Barbara, yang juga mengawasi artileri dan insinyur militer, dengan penggunaan bahan peledak yang menjadi penghubung umum. Di Australia, perempuan dilarang bekerja di bawah tanah sampai 40 tahun yang lalu ketika Ratu Elizabeth Inggris mengunjungi tambang Batuan Gunung Charlotte yang dalam.

Hari ini, tiga perusahaan tambang bijih besi publik terbesar di Australia memiliki wanita di (atau dekat) puncak, dipimpin oleh kepala eksekutif Fortescue Mining, Elizabeth Gaines, 54. Seperti BHP dan Rio Tinto, Fortescue mengotomatisasi operasinya, tetapi sebagian besar melalui retrofit peralatan pengangkutan otonom ke tambang yang ada. (Tentu saja, ada juga orang terkaya di Australia, Gina Rinehart, ketua eksekutif dari Hancock Prospecting yang dipegang erat.)

Koodaiderie dan South Flank akan menjadi tambang generasi berikutnya, dan sementara keduanya membutuhkan persetujuan dewan final sebelum konstruksi dapat dimulai, mungkin awal tahun depan, yang tampaknya menjadi formalitas karena kebutuhan untuk mengembangkan tambang baru untuk memenuhi kewajiban kontrak kontraktual dan manfaat produktivitas dari memanfaatkan teknologi terbaru.

Karena apa yang terjadi bukanlah peristiwa tunggal tetapi serangkaian perubahan yang secara signifikan akan mengurangi manning di tambang dan membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan teknologi yang lebih dan kurang dalam peralatan operasi manual, baik BHP maupun Rio Tinto akan memberikan angka pada penghematan biaya keseluruhan atau keuntungan efisiensi yang diharapkan.

Namun, misalnya, truk tanpa pengemudi membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengendara berat, kereta yang dikendalikan komputer beroperasi lebih efisien dan pemuatan kereta lebih baik dilakukan oleh komputer daripada oleh manusia. "Salah satu judi poker online tantangan di sekitar aspek keamanan adalah berapa banyak bijih yang Anda taruh di rel, yang berarti kita cenderung mengurangi mobil," kata Jurgens. "Kami telah memperkenalkan laser dan weightometers dan analisa bijih sehingga kami tahu kerapatan bijih, kami tahu berat maksimum yang dapat kami masukkan ke dalam mobil, dan kami dapat memuat mobil bijih kami secara akurat, yang telah memberi kami [tambahan] 2,4 ton per mobil bijih. "

Dengan kereta yang secara rutin terdiri dari 268 mobil, itu berarti setiap perjalanan ke Port Hedland sekarang dapat membawa tambahan 643 ton bijih, yang dengan harga saat ini sekitar $ 65 per ton berarti $ 41.795 dalam pendapatan tambahan. Selama satu hari rata-rata, ketika 20 kereta melakukan perjalanan sejauh 260 mil, perubahan kecil yang didorong teknologi dalam pemuatan menjadi tambahan $ 836.160 - atau sekitar $ 300 juta per tahun.